Minggu, 24 Agustus 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”N’’ GESTASI 15 MINGGU DUA HARI DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR TANGGAL 19-20 APRIL 2006 (A-004)

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Sebagaimana diketahui salah satu penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan berupa komplikasi yang disebabkan oleh abortus, namun demikian kematian ibu yang disebabkan komplikasi abortus sering tidak muncul dalam laporan kematian, tetapi dilaporkan sebagai perdarahan sehingga data otentik sulit diperoleh. (http://www.Pikiranrakyat.com/cetak 07/02/27)
Menurut WHO di Amerika Selatan tahun 1998, angka kematian ibu berkisar 210/100.000 kelahiran hidup sedangkan berdasarkan survei demografi kesehatan Indonesia pada tahun 2003 angka kematian ibu berkisar 307/100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2005 angka kematian ibu masih berkisar 290,8/100.000 kelahiran hidup dengan beberapa faktor penyebabnya yaitu perdarahan 40-50%, preeklamsia   dan eklamsia 20-30%, infeksi jalan lahir 20-30% (http//www.Hidayatullah.com.id/indeks diakses 16 Maret 2006)
1
 
Diwilayah Asia Tenggara, WHO memperkirakan 4,2 juta abortus dilakukan setiap tahunnya diantaranya 750.000 sampai 1,5 juta terjadi di Indonesia. Resiko kematian akibat abortus tidak aman di wilayah Asia Tenggara di perkirakan antara 1 sampai 250, Negara maju hanya 1 dari 3700. Angka tersebut memberikan gambaran bahwa masalah Abortus di Indonesia masih cukup tinggi (http://www.pikiranrakyat.com 07/02/27, diakses 27 April 2006).
Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi dimana terdapat 290,8 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) menunjukkan pelayanan kesehatan ibu belum               memadai, sebaliknya Angka Kematian Ibu (AKI) yang rendah     merupakan indikator semakin membaiknya pelayanan kesehatan (http//www.Hidayatullah.com.id/ indeks Diakses 16 Maret 2006)
 Di Sulawesi Selatan berdasarkan data yang diperoleh dari Subdin KIA Dinas Kesehatan Tingkat I dari bulan Januari sampai Desember pada tahun 2004 tercatat 1.852 mengalami Abortus dari 151.168 kehamilan. Sedangkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar yang menjadi lokasi dalam pengambilan data, berdasarkan hasil catatan Medik dari bulan Januari sampai Desember 2004 tercatat jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya sebanyak 2.464 orang, dari jumlah ibu hamil tersebut ditemukan kasus Abortus 127 orang (5,15%), diantaranya abortus inkomplit 69 orang (2,80 %), abortus imminens 58 orang (2,35%).sedangkan pada bulan Januari sampai  Desember  2005 terjadi peningkatan dari 2.048 ibu yang memeriksakan kehamilannya ditemukan kasus abortus 268 orang (13,08%), diantaranya abortus inkomplit 210 orang (10,25%), abortus imminens 58 orang (21,64%). Kejadian tersebut menunjukkan bahwa abortus inkomplit merupakan masalah yang memerlukan penanganan untuk menjadi suatu prioritas di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Masih tingginya angka kematian ibu yang disebabkan perdarahan yang diantaranya disebabkan karena abortus memberi motivasi bagi penulis untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada kasus abortus inkomplit. 

Untuk mendapatkan artikel/KTI lengkap kami silahkan lihat/klik di FORMULIR PEMESANAN

Tidak ada komentar: